Posts

Showing posts from December, 2022

Jurnal Bunda - Jumat, 16 Des 22 #14

Menulis jurnal bukanlah pengalaman pertama bagi saya, kali ini merupakan pengalaman ketiga kalinya. Sebelumnya sudah dua kali menulis jurnal saat Agha pertama kali masuk ke Kelompok Bermain kemudian Sekolah Dasar. Namun, bukan berarti sudah tiga kali menulis menjadi membuatnya lebih mudah. tetap saja butuh waktu untuk merangkai kata-kata karena anaknya-pun berbeda dengan karakter, kondisi yang berbeda. Perasaan setiap kali menulis jurnal campur aduk seperti gado-gado, terkadang haru hingga ingin menangis, terkadang menulis sambil senyum-senyum sendiri. Terkadang takut jika tulisan saya tidak dipahami, ya pokok macam-macam perasaannya. Kegiatan menulis jurnal ini membuat saya flashback dengan tumbuhkembang Ghia dan membuat saya lebih fokus melihat perkembangan Ghia dan apa yang telah saya lakukan sebagai orangtua, . Menulis jurnal dan membacanya kembali juga membuat saya melakukan refleksi pada diri sendiri. Terlintas juga dalam benak dan pikiran, apakah yang saya lakukan sudah cukup ba...

Jurnal Bunda - Kamis, 15 Des 22 #13

Dear Ghia,   Bunda bersyukur atas kehadiran Ghia di kehidupan Bunda. Kehadiran Ghia merupakan berkah dan hadiah dari Tuhan YME bagi kami sekeluarga terutama Bunda, itulah mengapa kami memberi nama Ghia Pramidita Anum, Ghia artinya Bumi, Pramidita artinya anggun dan Anum artinya berkah dari Tuhan YME. Kehadiran Ghia pastinya membuat perubahan di keluarga kecil kita, kehadiran Ghia membuat rumah semakin semarak, ceria, dan Ghia juga menjadi sarana pembelajaran Bunda untuk menjadi orangtua yang lebih baik. Terima kasih Ghia sudah menjadi anak yang baik dan bertumbuhkembang dengan baik pula. Terima kasih untuk pengertian Ghia. Terima kasih Ghia sudah mau belajar bersama dengan Bunda. Terima kasih untuk hari-hari yang kita lalui sampai dengan saat ini. Bunda hanyalah manusia biasa terutama sebagai orangtua pastinya jauh lebih sempurna, Bunda minta maaf jika terkadang masih kurang kesabaran menghadapi Ghia yang sedang ngambek, moody. Bunda juga minta maaf, jika waktu yang Bunda diberikan...

Jurnal Bunda - Rabu, 14 Des 22 #12

Kemandirian dilatih melalui hal-hal sederhana, misalkan saat mau mandi, Ghia diminta memilih baju sendiri, baju apa yang mau dikenakan. Selanjutnya juga dibiasakan untuk melepas dan memakai baju sendiri. Celana Ghia sudah bisa dengan lebih baik untuk melepas dan memakainya, untuk baju Ghia terkadang masih dibantu untuk melepaskan kancing atau apabila kerahnya tidak terlalu longgar. Saat pergi ke luar rumah juga dibiasakan untuk menggunakan sandal maupun sepatu dan kaos kaki sendiri, untuk itu sebagai orangtua kami membantu Ghia dengan menyediakan sendal ataupun sepatu yang bisa Ghia kenakan sendiri, misalnya sepatu yang menggunakan perekat bukan tali. Begitu juga saat makan, kami tawarkan untuk Ghia melakukan makan sendiri walaupun masih berantakan atau tidak rapih. Tapi jika makan, kadang Ghia juga masih minta disuapi. Pandemi juga sedikit banyak mengubah kebiasaan kami, apabila mau keluar rumah, Ghia selalu diingatkan untuk menggunakan masker dan kami minta Ghia mengambil masker send...

Jurnal Bunda - Selasa, 13 Des 22 #11

  Ghia sudah mulai toilet training pada umur 2 tahun, saat itu Ghia sudah langsung lepas pampers di siang ataupun malam hari. Butuh waktu untuk membiasakan Ghia buang air kecil di toilet terutama penggunaan pampers membuat Ghia merasa lebih nyaman karena untuk buang air kecil bisa dilakukan kapan saja dan tidak pelu khawatir basah.Sebelum toilet training kami memberikan pengertian jika Ghia merasa ingin pipis Ghia harus pergi ke toilet, usia Ghia yang sudah cukup besar maka pampers juga harus dilepas dengan memberi contoh bahwa kami dan kakaknya yang tidak pakai pampers. Saat ini, Ghia di pagi dan siang hari sudah tidak menggunakan pampers, apabila Ghia merasa ingin buang air kecil, dia akan secara otomatis ke toilet dan melepas celana dan meminta bantuan orang yang ada di sekitarnya untuk menyalakan lampu toilet karena Ghia belum sampai pada saklar lampu. Ghia juga sudah bisa meng-flush kloset kamar mandi dan mencuci tangan setelah selesai. Namun, pada malam hari Ghia masih mengom...

Jurnal Bunda - Senin, 12 Des 22 #10

Buah – buahan sudah diperkenalkan sejak dini. Buku juga dijadikan salah satu cara mempekenalkan buah-buahan, salah satu bukunya adalah Cican makan sayur dan buah. Di buku tsb, juga ada lagu tentang makan sayur dan buah yang bisa dilihat di youtube. Dari situ, buah dan sayur diperkenalkan dengan cara yang menyenangkan. Setiap minggu, keluarga kami biasanya membuat stock buah, saya mengajak anak-anak ke toko buah. Di toko buah mereka bisa mengenal banyak jenis buah dan saya menanyakan mereka ingin makan buah apa saja. Buah-buahan menjadi makanan saat snack time, Ghia menyukai berbagai buah, seperti mangga, salak, strawberry, pisang, kelengkeng, rambutan, jambu, manggis dan kiwi. Buah-buahan itu selain dimakan langsung, juga dibuat berbagai makanan, seperti salad buah, sop buah, es, dan lain-lain. Hal lain yang kami lakukan untuk memperkenalkan buah kepada anak-anak, juga biasanya saat jalan-jalan terutama jalan kaki, juga memberitahu pohon buah di jalanan yang dilalui, dengan memberitahu...

Jurnal Bunda - Minggu, 11 Des 22 #9

  Kegiatan mengobrol dilakukan beberapa kali dalam keseharian, berhubung saya bekerja, pastinya kegiatan ini hanya dilakukan lebih intens pada pagi hari dan malam hari, terkadang di siang atau sore hari hanya melalui video call. Berbeda lagi jika di hari libur bisa dilakukan sewaktu-waktu. Biasanya pada pagi, hanya mengobrol ringan seperti menanyakan Ghia hari ini mau berkegiatan apa? Mau ikut antar Kakak atau tidak?. Obrolan pada pagi hari dilakukan saat bangun tidur dengan posisi masih di tempat tidur dan menemani Ghia mandi dan berpakaian, biasanya saya akan bertanya, apakah Ghia mimpi Indah? Ghia mimpi apa? Hari ini mau pakai baju apa? Ghia akan menjawab dan bercerita. Adapun, obrolan saat video call, menanyakan apakah sudah makan apa belum? Di rumah ada apa? Main apa?. Sementara jika malam sebelum tidur, obrolan lebih intens, biasanya saya bercerita kegiatan saya hari itu, dan minta Ghia juga menceritakan kegiatan hari itu, misalnya hari itu dia menggambar sesuatu, saya minta ...

Jurnal Bunda - Sabtu, 10 Des 22 #8

  Kegiatan membaca buku dilakukan rutin oleh Ghia, biasanya dilakukan setiap malam menjelang tidur. Namun, saat berkegiatan siang atau sore hari, Ghia juga suka minta dibacakan oleh Mba di rumah atau Ghia membolak-balik halaman bukunya atau terkadang Ghia melihat gambar-gambar di buku tersebut dan mencoba menggambar dengan meniru pada buku tersebut. Ghia suka dibacakan beberapa buku, antara lain Andai Cican Jadi Pemadam Kebakaran yang bercerita tentang Cican dan cita-citanya menjadi Pemadam Kebakaran. Adajuga Andai Cican Jadi Polisi yang bercerita Cican dan kegiatannya saat berperan menjadi polisi. Dari buku-buku yang menceritakan profesi itu, biasanya kami menanyakan kelak Ghia ingin jadi apa?, biasanya dia konsisten menjawab ingin menjadi TNI / Polisi. Ghia juga suka dibacakan buku tentang berbagai musim di dunia, macam-macam warna, kegiatan di pertanian maupun tentang laut. Itu buku yang akhir-akhir ini Ghia minta bacakan di rumah.  

Jurnal Bunda - Jumat, 9 Des 22 #7

Sebelumnya Ghia sudah memilih buku yang akan dipinjam dari perpustakaan bersama dengan Ayah. Buku yang telah dipilih Ghia tersebut saya komunikasikan dengan PIC di Perpustakaan di Tetum Bunaya untuk dipersiapkan. Ghia memilih buku dengan tema Ramadhan di 5 Benua, Ghia tertarik karena cover buku yang colorful dan gambar yang menarik. Beberapa waktu lalu saat menjemput Agha, Ghia juga ikut berkunjung ke perpustakaan, Ghia senang sekali ikut Kakaknya berkeliling perpustakaan dan melihat banyak buku. Berbekal pengalaman yang menyenangkan itu, Ghia senang sekali saat tahu akan berkunjung kembali ke perpustakaan. Hari itu, Ghia mengambil buku di perpustakaan ditemani Ayah. Ghia mengambil buku terlebih dahulu di perpustakaan sebelum kegiatan assessmen. Berdasarkan cerita Ghia, saat Ghia datang ke perpustakaan, buku yang mau dipinjam sudah dipersiapkan oleh Kakak di perpustakaan. Malamnya, sebelum tidur Ghia minta dibacakan buku yang tadi dipinjam. Ghia memperhatikan dengan seksama saat dibaca...

Jurnal Bunda - Kamis, 8 Des 22 #6

Saat saya mendapatkan pemberitahuan untuk melakukan asesmen, hal yang kami persiapkan adalah siapa yang akan mengantar dan menjemput Ghia selama kegiatan asessmen karena Ayah dan Bunda keduanya bekerja, setelah disepakati maka Ayah yang akan mengantar dan menjemput Ghia. Selanjutnya memberitahu Ghia, kami menyampaikan bahwa besok dia akan ke sekolah bertemu Kakak-kakak dan bermain bersama disana. Gedung sekolah yang dituju merupakan Gedung TK yang sebelumnya Ghia juga pernah datang saat ikut pembagian rapot Agha atau kegiatan lainnya. Kami semacam memberikan briefing kepada Ghia, bagaimana keadaan esok, seperti Ghia akan diantar dan dijemput oleh Ayah saat kegiatan asessmen dan selama assessmen Ayah akan menunggu di luar dan tidak ikut masuk ke dalam. Ghia akan bertemu Kakak – Kakak dan berkegiatan bersama sehingga Ghia tidak perlu takut. Ghia akan membawa air minum dan diberikan pilihan mau menggunakan pakaian apa untuk esok hari. Selebihnya tidak ada persiapan khusus, hanya dipastika...

Jurnal Bunda - Rabu, 7 Des 22 #5

Dalam pemilihan buku ini, Ayah yang lebih berperan karena Agha sedang kurang enak badan, maka kami berbagi peran. Saya fokus dengan kesehatan Agha terlebih dahulu. Namun, pada malamnya saya sempat bicara dengan Ghia dan meminta Ghia untuk memilih buku yang akan dipinjam bersama Ayah. Saya juga menceritakan bahwa nantinya Ghia bisa meminjam sendiri buku di perpustakan Tetum Bunaya seperti kakaknya, Agha. Sebetulnya Ghia sudah beberapa kali berkunjung ke perpustakaan tetum bunaya bersama Agha, jadi sedikit banyak Ghia sudah tau bentuk, lokasi maupun suasana di perpustakaan. Ghia ini termasuk anak yang gemar apabila dibacakan buku, sehingga Ghia akan senang sekali jika diajak mengunjungi perpustakaan ataupun toko buku, bahkan saat kami mengunjungi perpustakaan atau toko buku tersebut Ghia dapat memilih sendiri buku-buku yang ingin dibacakan atau akhirnya dibeli.  

Jurnal Bunda - Selasa, 6 Des 22 #4

Kegiatan beribadah yang kami lakukan terhadap Ghia diawali dengan mengajarkan cara berdoa. Kami membiasakan melakukan berdoa sebelum melakukan aktivitas, misalnya membaca doa sebelum tidur ketika ingin tidur, membaca doa bepergian sebelum pergi, membaca doa untuk orang tua ataupun doa ketika hujan. Alhamdulillah kebiasaan yang diterapkan ini berbuah manis, saat ini Ghia sudah menghapal beberapa doa bahkan secara otomatis sebelum melakukan aktivitas Ghia akan berdoa terlebih dahulu. Pada tahapan ini, kami lebih banyak mencontohkan kegiatan beribadah kepada Ghia, kami belum memaksakan untuk Ghia ikut melaksanakan ibadah, biasanya kami contohkan dengan sholat ataupun mengaji. Saat melaksanakan sholat biasanya saya mengajak Ghia untuk sholat bersama, namun apabila dia tidak mau ikut, saya tidak memaksakan. Namun, untuk semakin membuat Ghia tertarik untuk mengikuti sholat kami membelikan mukena seperti yang Ghia inginksn dan pilih sendiri. Ghia saat ini juga sudah mulai belajar mengenal hur...

Jurnal Bunda, Senin 5 Des 22 #3

Menu yang dihidangkan di keluarga cukup beragam dan biasanya mengakomodir kesukaan anggota keluarga. Menu makanan Ghia sendiri cukup beragam dan Alhamdulillah untuk makan tidak mengalami kendala yang berarti, bahkan Ghia akan meminta makanan apabila di jam/ waktu makan belum disediakan. Menu : a.        Minggu : soup bakso, ayam goreng tepung, snack : roti dan puding b.        Senin : sayur bayam jagung, telur rebus dan udang goreng, snack : kelengkeng Di hari minggu pagi, Ghia sarapan dengan roti dan susu. Pagi itu Ghia belum mau makan nasi. Kemudian pada siang hari dan malam hari Ghia memakan nasi dengan soup bakso dengan ayam goreng tepung. Namun, di hari minggu itu pada saat ke toko buah, Ghia meminta dibelikan permen. Jajanan biasanya kami izinkan untuk sesekali dengan beberapa kesepakatan terlebih dahulu dengan Ghia, misalkan setelah makan permen harus minum air putih dengan jumlah yang cukup kemudian sampai rumah harus m...

Jurnal Bunda, Minggu, 4 Des 22 #2

Minggu pagi ini kami sekeluarga pergi ke Taman Buni, taman yang dibangun oleh Pemerintah Daerah, di sekitar rumah kami. Rencana ini sudah dibicarakan malam harinya, awalnya Agha (Kakak Ghia) yang ingin ke Taman kemudian disambut dengan gembira oleh Ghia. Pagi itu di Taman Buni cukup ramai, ada anak-anak yang main bola, ada juga kelas menggambar yang diadakan oleh warga setempat. Ghia senang sekali, dia langsung berlarian menuju tempat permainan untuk anak-anak, Ghia cukup berani untuk mencoba berbagai permainan, seperti perosotan, naik-naik, dll. Setelah puas bermain, kami pulang kembali ke rumah. Setelah selesai makan siang, kami sekeluarga pergi membeli buah-buahan di took buah. Biasanya buah-buahan ini untuk stok di kulkas. Ghia suka makan buah sebagai snack, begitu juga Agha untuk bekal sekolah. Di perjalanan, saya menanyakan kepada anak-anak mereka ingin beli buah apa, saat itu Ghia menginginkan buah kelengkeng dan salak. Sesampai di toko buah, Ghia langsung mencari kelengkeng dan...

Jurnal Bunda, Sabtu, 3 Des 22 #1

  Persepsi saya tentang pendidikan adalah pembelajaran secara berkelanjutan yang berfokus atau berpusat pada anak itu sendiri sebagai peserta pendidikan, maksudnya adalah anak dilihat sebagai subjek bukan hanya objek dari pendidikan tersebut. Selain itu, saya juga melihat pentingnya Pendidikan ini dilakukan dengan sukarela atau atas kesadaran diri dari anak, bukanlah suatu hal yang dipaksakan sehingga anak akan merasa butuh dan senang untuk pergi ke sekolah tanpa harus dipaksakan/ dibujuk. Hal inilah yang saya rasakan sejalan dengan persepsi Pendidikan di Tetum Bunaya, dimana dilakukan berpusat pada anak dan tanpa menggagas. Oleh karena itu, saya yakin untuk menyekolahkan Ghia di Tetum Bunaya dengan harapan dalam proses pembelajaran atau tumbuhkembangnya, Tetum Bunaya dapat membersamai dengan baik. Saya ingin Ghia tumbuh menjadi anak yang mandiri dan memiliki kesadaran penuh atas hal-hal yang dilakukan tanpa perlu dipaksakan. Saya ingin sekolah yang juga bisa menerima Ghia sesuai d...

Bersyukur Sekaligus Refleksi Diri_Jurnal Ayah Ghia #14

Perasaan yang timbul dalam proses menulis jurnal ini bagi saya adalah perasaan bersyukur pernah melewati penulisan jurnal seperti ini. Karena dengan menulis jurnal ternyata membuka mata dan hati saya bahwa proses mendidik anak adalah proses panjang, besar dan membutuhkan pengorbanan. Perlu strategi yang tepat juga kerelaan diri bagi para orang tua untuk mau bersama-sama bertumbuh bersama anak-anak kita, tidak cukup hanya menyerahkannya kepada lembaga pendidikan. Perkembangan anak adalah periode yang penting untuk membentuk anak kita menjadi manusia yang unggul di masa depan. Penulisan jurnal ini juga menuntut orang tua untuk berpikir apa komitmen yang bisa diberikan untuk tumbuh kembang anak. Dengan dituliskan, menjadikannya bisa dibaca ulang untuk refleksi diri sebagai orang tua anak, mana yang sudah kita kerjakan, mana yang belum, atau bahkan mana yang terlewat yang harus sama-sama diperbaiki. Terimakasih Sekolah Tetum Buaya sudah memberikan kesempatan ini.(*)

Surat Ayah untuk Ghia_Jurnal Ayah Ghia #13

Ghia, Ayah sayang sekali denganmu. Kamu adalah mutiara yang menghiasi hari-hari Ayah. Nak kamu Ayah lihat merupakan anak yang ceria, cukup berani dan mandiri, pertahankan dan tingkatkan terus ya. Ayah selalu mensupportmu. Nak dimasamu hidup saat ini dan kedepan dunia sudah sedikit berbeda dengan saat ayah kecil dulu. Dunia saat ini bergerak sangat cepat. Teruslah belajar raih ilmu sebanyak banyaknya, gigihlah untuk meraih sesuatu yang engkau inginkan, janganlah lupa beribadah. Ayah juga berpesan rendah hatilah dan ringankan tangan untuk membantu sesama. Jadilah pribadi yang unggul dan bermanfaat bagi sesama.(*)

Melatih Kemandirian_Jurnal Ayah Ghia #12

  Melatih kemandirian pada anak dalam dua hari terakhir saya lakukan lebih banyak dengan memotivasi Ghia untuk mau memasukan pakaian kotornya sebelum mandi pagi ke tempat pakaian kotor. Selanjutnya juga pada malam hari sehabis mereka menggambar dan mewarnai, saya selalu meminta Ghia untuk mau membereskan kertas gambar dan crayoj ataupun pensil warnanya kembali ke tempatnya semula. Kemudian juga untuk mandi, kami pelan-pelan sudah mulai membiarkannya mandi sendiri, untuk pipis juga, mulai dari buka celana, flushing, cebok dengan semprotan washer, sampai pakai celana dan celana dalamnya ia bisa lakukan sendiri, hanya jika celananya terbalik bagian luar menjadi dalam ia masih bingung dan minta bantuan kita. Saya sadar kami harus mendidik anak kami untuk mandiri, meskipun kadang Ghia belum mau menuruti arahan saya untuk melakukan beberapa hal sendiri tetapi meminta Mba ART mengerjakan, namun saya berusaha tidak membentaknya, namun lebih kepada mendengar apa yang dia mau dan memberi nas...

Berkemah_Jurnal Ayah Ghia #11

Kegiatan berkemah pernah kami lakukan di Pengalengan Bandung sekitar akhir Bukan Mei 2022 lalu. Ide liburan dengan berkemeh memang sudah sering kami utarakan ke anak-anak. Respon mereka cenderung positif, karena juga mereka sudah sering membuat kemah-kemahan dari kain Jarit ataupun selimut yang disangga atau dikaitkan ke lemari ataupun kursi. Bahkan pernah Ghia meminta dibuatkan ulang kemah di balkon rumah, karena katanya pemandangan bintang-bintangnya bagus sekali. Waktu kemah di Pengalengan menjadi pengalaman pertama kami membawa anak-anak menginap di alam. Waktu itu kami sampai dilokasi sudah gelap, sehingga anak-anak kurang waktu bermain di sekitar tenda. Alhamdulillah Ghia sebagai anak yang masih 3,5 tahun waktu itu tidak menunjukan kerewelannya. Ia cukup bisa mengikuti keadaan baru yang dihadapinya. Lokasi yang gelap, dingin, banyak serangga tidak membuatnya takut ataupun rewel ia melihat keseruan lain seperti api unggun dan memasak yang dilakukan oleh tenda sebelah kita, juga su...

Suka Makan Buah_Jurnal Ayah Ghia #10

Makan Buah menjadi kebiasaan Ghia, ia suka semua buah yang pernah kita belikan untuknya, mulai dari apel, pear, anggur, jeruk, semangka, melon, klengkeng, namun yang agak sering ia minta adalah strawberry. Ia suka memakannya dengan tambahan sedikit gula pasir. Dua hari terakhir kita sempat ajak Ghia ke toko buah, saat itu dia memilih dibelikan buah klengkeng. Buahnya sedang bagus, manis dan besar. Ghia cukup lahap memakannya, namun kami mewanti-wanti nya agar jangan kebanyakan makan, karena buahnya sangat manis sehingga rentan memicu batuk. Ghia cukup akomodatif menurutinya dengan mengurangi makannya. Alhamdulillah kedua anak kami tidak sulit untuk makan buah, tidak harus yang mahal, namun kebutuhan nutrisi dari buah kami usahakan terpenuhi untuk anak-anak kami.(*)

Hobi Ngomong Ghia_Jurnal Ayah Ghia #9

Mengobrol untuk Ghia cukup biasa terjadi, berbeda dengan kakaknya yang lebih jarang bercerita. Kalau Ghia saya merasa anaknya lebih lancar mengungkapkan apa-apa yang dirasa dan dilihatnya. Obrolan hari Sabtu Minggu di saat kami libur banyak diisi pada momen makan siang dan makan malam. Saat Sabtu obrolan diwaktu makan malam terjadi cukup baik setelah seharian Ghia ikut kursus bahasa Inggris. Saya memulai pertanyaan tentang bagaimana kursus bahasa Inggris tadi, karena Ghia tidak seperti biasanya yang mau untuk ditinggal sendiri, hari ini ia tidak mau masuk kelas dan minta ditunggui di depan kelas. Ghia menceritakan jika hari ini ia sebenarnya tidak ingin datang, karena bosan. Lalu kami bertanya padanya kenapa bosan, kan Miss nya lucu dan seru, teman teman juga banyak dan baik, apakah Ghia lapar? Ternyata setelah kami tanya itu Ghia menjawab ia lapar, mungkin Sabtu pagi itu ia kurang banyak sarapannya karena agak batuk pilek juga. Ghia menceritakan kalo sesi makan Snack wafer Beng Beng m...

Membaca_Jurnal Ayah Ghia #8

Aktivitas membaca dalam dua hari ini bisa dibilang tidak terlalu intens, selai saat membacakan buku baru yang dipinjam dari perpustakaan Tetum Buaya. Puluhan buku yang ada dirak buku Ghia sudah berkali-kali dibaca, juga kami ayah bunda bekerja yang dihari Sabtu cukup lelah apalagi di Hari Sabtu Ghia ikut kursus bahasa Inggris di pagi hingga siang hari bersama kakaknya, serta juga kondisi badan Ghia yang kurang sehat, sehingga kami memintanya untuk banyak istirahat atau tidur alih-alih beraktivitas seperti biasanya. Ada sebuah fenomena yang kurang saya antisipasi, yaitu bermain game di tablet. Karena saat ini kakaknya sudah pintar bermain game di tablet, Ghia menjadi ikut terbawa dan sedikit keranjingan main ataupun melihat kakaknya main game di tablet. Namun kami berusaha agar ada waktu maksimal yang harus ditepati bila ingin main game di tablet juga pendamping meski tidak secara langsung. Caranya Tablet mereka dikoneksikan dengan handphone bundanya, sehingga permain apa yang dimainkan...

Ghia ke Perpus Tetum_Jurnal Ayah Ghia #7

Kegiatan mengambil buku yang dipinjam dari perpustakaan Tetum Bunaya dilakukan Ghia ditemani saya sebelum Ghia masuk ke kelas asesment. Perpustakaan Tetum Buaya sudah pernah dikunjungi oleh Ghia sebelumnya waktu menemani kakaknya meminjam buku disana. Hal ini membuat Ghia cukup familiar dengan kondisi perpustakaan Tetum Buaya, terutama dengan bantal-bantal besar yang menjadi obyek Ghia untuk melompat-lompat dengan riang. Ghia segera mengambil buku pilihannya yang telah disiapkan kakak diperpustakaan. Malam harinya Ghia segera menagih saya untuk membacakan buku pilihannya. Buku berjudul "Cerita Ramadhan di 5 Benua 25 Negara" ternyata cukup banyak halamannya, dan bukan tipe buku cerita bergambar anak usia 3-5 tahun, buku itu cukup banyak tulisannya dengan sedikit gambar. Namun setelah saya mulai membacakannya, Ghia cukup antusias mendengarkan den sesekali berceloteh, terutama terkait nuansa horor yang disuguhkan oleh cerita ramadhan di Indonesia, dimana ada suara kentongan diwa...

Jelang Asessment_Jurnal Ayah Ghia #6

Menjelang asesment saya diminta oleh Istri untuk menggantikan mengantar Ghia asesment karena ada tugas kantor yang mendesak harus ia ikuti. Sejujurnya saya kurang paham isi asesmentnya, tapi saya dan istri usahakan agar Ghia bisa melewatinya dengan baik. Salah satunya dengan mencukupkan asupan makanannya dan juga istirahatnya, untuk mencegahnya sakit pada saat asesment. Perlengkapan untuk asesment sudah disiapkan bundanya pada malam sebelum hari asesment. Saya mencoba bertanya beberapa hal kepada Ghia untuk memastikannya siap, meski  mengalami penolakan karena tidak suka ditanya-tanya katanya. Sehingga malam itu kami hanya menjalankan kebiasaan Ghia sebelum tidur, malam itu ia ingin menggambar. Ia suka sekali menggambar, menurut saya gambarnya sudah baik untuk anak seusianya. Iya bisa menggambarkan suasana camping dengan gambar tenda di tepi sungai seperti yang pernah kita sekeluarga jalani Kami cukup yakin Ghia bisa melewati asesmen karena sebelumnya Ghia sudah beberapa kali ikut ...

Awal Kenal Ibadah_Jurnal Ayah Ghia #4

  Kegiatan beribadah dalam dua hari ini untuk Ghia belumlah banyak yang berubah. Ghia masih belum mau untuk diajak sholat. Iya kami memang tidak terlalu memaksa karena memang masih belum masuk umurnya. Namun kami selalu mencoba mengingatkan sudah waktunya sholat kepada Ghia. Meskipun belum terlalu tertarik dengan sholat, Ghia menunjukkan ketertarikannya pada mengaji. Mungkin karena melihat kakaknya mengaji dengan guru yang datang ke rumah. Namun Ghia tidak mau mengaji bersama kakaknya, katanya malu dengan guru ngaji kakaknya yang laki-laki. Ia lebih memilih untuk ikut kelas mengaji di masjid dekat rumah. Kami mengira ini juga karena Ghia melihat mengaji di masjid itu lebih ramai, cukup masuk akal karena Ghia tumbuh dimasa Pandemi yang memaksanya untuk lebih banyak berada di rumah. Jadi mungkin ia merindukan bermain dengan banyak teman, salah satunya di masjid tempat ia mengaji. Selain itu Ghia juga kita ajarkan doa-doa pendek  seperti doa sebelum tidur, doa bepergian, doa untu...

Ghia Si Suka Buku_Jurnal Ayah Ghia #5

Alhamdulillah Ghia  suka dengan buku, ia selalu minta dibacakan buku kepada ayah dan bundanya setiap akan tidur. Kami pun berusaha membiasakan membaca buku bagi anak-anak kami, caranya melalui kebiasaan meminta mereka memilih buku sendiri yang ingin dibacakan sebelum tidur, membeli buku baru yang dipilih sendiri ditoko buku sebagai hadiah ulang tahun mereka, atau juga mengunjungi perpustakaan-perpustakaan yang ada di seputar Jakarta, seperti perpustakaan nasional, perpustakaan ditaman bermain anak, dan lain sebagainya. Pada saat diminta memilih judul buku di perpustakaan Tetum Ghia sangat antusias, ia sudah langsung memilih sendiri buku yang ia suka, termasuk caranya menggeser-geserkan tampilan buku di layar hape. Ghia akhirnya memilih buku berjudul "Cerita Ramadhan di 5 Benua 25 Negara". Ketika ditanya mengapa memilih buku itu, Ghia hanya jawab suka saja. Entah mengapa saya menduga karena gambar cover bukunya yang menarik ada gambar bola dunia sungai dan kapal dengan banguna...

Ghia Suka Makan_Jurnal Ayah Ghia #3

  Menu makanan kami usahakan selalu memenuhi kebutuhan gizi harian. Namun kadang bum tentu disukai oleh anak. Ghia anak kedua kami Alhamdulillah tidak sulit dalam makan seperti kakaknya yang sangat pemilih. Ghia suka semua jenis makanan yang dimakan oleh kami orang tuanya. Hari Minggu pagi Bundanya memasak soto daging untuk Agha dan soup bakso, ayam goreng tepung, selain itu ada roti tawar dan buah. Untuk makan sayuran Ghia memang suka sayur sop dengan isian wortel, buncis, kol, ia akan memakannya dengan nasi.  Namun pada banyak kesempatan  Ghia terbiasa makan nasi telur kecap sebagai makanan yang paling dia nyaman. Ia juga sesekali suka jika digorengkan ikan kembung, udang, bandeng, ataupun lele. U ntuk menu Senin bundanya memasak  sayur bayam jagung, telur rebus dan udang goreng. Meskipun ada makan sehat, kami juga sesekali makan makanan luar dan juga Snack. Seperti beli ketoprak, bakso, mie ayam, juga makanan ringan seperti potato chips yang tentunya sangat disuka...

Minggu Pagi Ghia_Jurnal Ayah Ghia #2

  Hari Minggu ini kami sekeluarga berkunjung ke Taman Buni, sebuah taman warga di daerah Ciganjur yang dibangun oleh Pemerintah Daerah. Agenda pergi ke taman ini diminta oleh Agha anak pertama kami sebelum tidur tadi malam. Ide ini langsung disambut gembira oleh Ghia. Sudah sejak Agha kecil, kami sering pergi ke taman-taman warga sekitar wilayah tempat tinggal kami. Simpel karena taman menjadi pengisi waktu liburan yang mudah, murah, dan bermanfaat bagi anak-anak kami. Alhamdulillah anak-anak suka. Di taman banyak aktivitas bermain-main yang bisa dinikmati sekaligus dipelajari. Berlarian diatas rumput tanpa alas kaki  ternyata menjadi salah satu cara melatih sensori pada anak. Memberi makan ikan di kolam, juga bermain air di sungai kecil menjadi aktivitas yang juga melatih anak-anak kami untuk menyayangi makhluk hidup juga melatih keberaniannya. Bahkan di Taman Buni ada area play ground bersama yang bisa melatih kemampuan motorik anak sekaligus belajar sabar dengan mengantri b...

Menemukenali Ghia_Jurnal Ayah Ghia #1

  Sistem pendidikan di Tetum Bunaya saya nilai selaras dengan persepsi saya mengenai pendidikan. Dengan penekanan pada sistem pendidikan yang berpusat pada anak dan mendorong agar menjadi keluarga bertumbuh dalam mendidik anak saya menjadi yakin untuk menyekolahkan anak saya Ghia di Tetum Bunaya. Ghia anak perempuan saya, saat ini usia 4 tahun kurang 2 bulan. Anak yang ceria, aktif, dan cukup berani. Kemampuan motoriknya sudah sangat baik, dia bisa berlari, merangkak, melompat bahkan naik turun tangga dengan sigap dan baik. Kemampuan motorik halusnya cukup baik, ia bisa menyusun Lego menjadi bentuk yang ia inginkan walau sederhana seperti bentuk tank atau kapal. Ghia juga suka sekali menggambar, menurut saya gambarnya sudah baik untuk anak seusianya. Iya bisa menggambarkan suasana camping di tepi sungai yang pernah kita sekeluarga jalani. Ghia juga suka dengan buku, ia selalu minta dibacakan buku kepada ayah dan bundanya Dengan pendidikan yang berpusat pada anak, saya ingin kemampu...