Jurnal Bunda - Minggu, 11 Des 22 #9

 Kegiatan mengobrol dilakukan beberapa kali dalam keseharian, berhubung saya bekerja, pastinya kegiatan ini hanya dilakukan lebih intens pada pagi hari dan malam hari, terkadang di siang atau sore hari hanya melalui video call. Berbeda lagi jika di hari libur bisa dilakukan sewaktu-waktu. Biasanya pada pagi, hanya mengobrol ringan seperti menanyakan Ghia hari ini mau berkegiatan apa? Mau ikut antar Kakak atau tidak?. Obrolan pada pagi hari dilakukan saat bangun tidur dengan posisi masih di tempat tidur dan menemani Ghia mandi dan berpakaian, biasanya saya akan bertanya, apakah Ghia mimpi Indah? Ghia mimpi apa? Hari ini mau pakai baju apa? Ghia akan menjawab dan bercerita.

Adapun, obrolan saat video call, menanyakan apakah sudah makan apa belum? Di rumah ada apa? Main apa?. Sementara jika malam sebelum tidur, obrolan lebih intens, biasanya saya bercerita kegiatan saya hari itu, dan minta Ghia juga menceritakan kegiatan hari itu, misalnya hari itu dia menggambar sesuatu, saya minta dia ceritakan gambarnya dan saya tanyakan apakah hari itu dia merasa senang atau sedih?

Begitu juga saya tanyakan, kenapa tadi nangis? Ada apa? Baik atau tidak jika rebutan mainan dengan Agha dan sebagainya.

Begitu pula, jika hari libur, saya menanyakan hari ini diam au berkegiatan bersama apa? Atau apakah kita mau pergi ke suatu tempat. Saat di mobil pun, saling bercerita, misalkan kita sedang berada di tol, menunjuk ini Gedung A, B, C, ini stasiun MRT. Ghia akan bertanya dan bercerita misalkan Ghia juga pernah naik MRT dari stasiun tsb.