Jurnal Bunda - Selasa, 13 Des 22 #11
Ghia sudah mulai toilet training pada umur 2 tahun, saat itu Ghia sudah langsung lepas pampers di siang ataupun malam hari. Butuh waktu untuk membiasakan Ghia buang air kecil di toilet terutama penggunaan pampers membuat Ghia merasa lebih nyaman karena untuk buang air kecil bisa dilakukan kapan saja dan tidak pelu khawatir basah.Sebelum toilet training kami memberikan pengertian jika Ghia merasa ingin pipis Ghia harus pergi ke toilet, usia Ghia yang sudah cukup besar maka pampers juga harus dilepas dengan memberi contoh bahwa kami dan kakaknya yang tidak pakai pampers.
Saat ini, Ghia di pagi dan siang hari sudah tidak menggunakan pampers, apabila Ghia merasa ingin buang air kecil, dia akan secara otomatis ke toilet dan melepas celana dan meminta bantuan orang yang ada di sekitarnya untuk menyalakan lampu toilet karena Ghia belum sampai pada saklar lampu. Ghia juga sudah bisa meng-flush kloset kamar mandi dan mencuci tangan setelah selesai. Namun, pada malam hari Ghia masih mengompol itu lebih dikarenakan Ghia terlalu “mager” jika harus ke toilet. Sebelum tidur-pun sudah dibiasakan untuk buang air kecil terlebih dahulu, namun tetap saja Ghia mengompol. Saat mengobrol, saya pernah menanyakan berkali-kali,
Bunda : kenapa Ghia kalau malam masih mengompol?
Ghia : ga bisa ke toilet
Bunda : kenapa ga bangunin Bunda untuk bantu ke toilet?
Ghia : ngantuk
Biasanya jika Ghia mengompol, saya bangunkan dan membantu Ghia ke toilet untuk membersihkan badannya kemudian mengganti pakaian, kemudian Ghia melanjutkan tidurnya. Tapi ada masanya mungkin Ghia sangat mengantuk atau moody sehingga tidak mau dibersihkan dan diganti pakaiannya di toilet.
Comments
Post a Comment