Ghia ke Perpus Tetum_Jurnal Ayah Ghia #7

Kegiatan mengambil buku yang dipinjam dari perpustakaan Tetum Bunaya dilakukan Ghia ditemani saya sebelum Ghia masuk ke kelas asesment. Perpustakaan Tetum Buaya sudah pernah dikunjungi oleh Ghia sebelumnya waktu menemani kakaknya meminjam buku disana. Hal ini membuat Ghia cukup familiar dengan kondisi perpustakaan Tetum Buaya, terutama dengan bantal-bantal besar yang menjadi obyek Ghia untuk melompat-lompat dengan riang. Ghia segera mengambil buku pilihannya yang telah disiapkan kakak diperpustakaan.

Malam harinya Ghia segera menagih saya untuk membacakan buku pilihannya. Buku berjudul "Cerita Ramadhan di 5 Benua 25 Negara" ternyata cukup banyak halamannya, dan bukan tipe buku cerita bergambar anak usia 3-5 tahun, buku itu cukup banyak tulisannya dengan sedikit gambar. Namun setelah saya mulai membacakannya, Ghia cukup antusias mendengarkan den sesekali berceloteh, terutama terkait nuansa horor yang disuguhkan oleh cerita ramadhan di Indonesia, dimana ada suara kentongan diwaktu sahur yang didengar, namun tidak diketahui dari mana asalnya dan membuat takut tokoh anak dalam cerita itu, padahal kentongan itu dibunyikan oleh orang di kampung belakang komplek untuk membangunkan sahur.

Nuansa horor itu selalu menarik perhatian Ghia dan kakaknya karena mereka sedang fase penakut untuk hal-hal yang berkaitan misteri dan juga cerita hantu-hantuan. Kami terus berusaha menjelaskan bahwa hantu tidak perlu ditakuti, karena sesuai ajaran agama derajat manusia lebih tinggi dari setan dan iblis. Namun ya mereka belum paham..hehe.. (*)

Comments

Popular posts from this blog

Jurnal Bunda, Minggu, 4 Des 22 #2

Menemukenali Ghia_Jurnal Ayah Ghia #1

Melatih Kemandirian_Jurnal Ayah Ghia #12