Jurnal Bunda - Jumat, 16 Des 22 #14
Menulis jurnal bukanlah pengalaman pertama bagi saya, kali ini merupakan pengalaman ketiga kalinya. Sebelumnya sudah dua kali menulis jurnal saat Agha pertama kali masuk ke Kelompok Bermain kemudian Sekolah Dasar. Namun, bukan berarti sudah tiga kali menulis menjadi membuatnya lebih mudah. tetap saja butuh waktu untuk merangkai kata-kata karena anaknya-pun berbeda dengan karakter, kondisi yang berbeda. Perasaan setiap kali menulis jurnal campur aduk seperti gado-gado, terkadang haru hingga ingin menangis, terkadang menulis sambil senyum-senyum sendiri. Terkadang takut jika tulisan saya tidak dipahami, ya pokok macam-macam perasaannya. Kegiatan menulis jurnal ini membuat saya flashback dengan tumbuhkembang Ghia dan membuat saya lebih fokus melihat perkembangan Ghia dan apa yang telah saya lakukan sebagai orangtua, . Menulis jurnal dan membacanya kembali juga membuat saya melakukan refleksi pada diri sendiri. Terlintas juga dalam benak dan pikiran, apakah yang saya lakukan sudah cukup ba...